Minggu, 31 Desember 2017

OTOBIOGRAFI

Saya Shintias Marti Evinata, lahir di Jakarta 31 Maret 1998. Saya biasa dipanggil Shintias / tyas . Saya adalah sulung dari dua bersaudara. Saya memiliki orangtua Ayah bernama Suhardi dan Ibu bernama Trimurti . Saya memiliki adik yang usianya beda 6 tahun dari saya, dia bernama Riska Dwi mulya Izaty. Ayah saya bekerja di Badan Intelegensi Strategis TNI dan ibu saya bekerja di salah satu perusahaan swasta dijakarta. Kami adalah keluarga asli keturunan Jawa yang menetap di Jakarta.
Ibu saya adalah sosok malaikat yang diciptakan tuhan untuk saya, ia adalah wanita yang tegas, santun, penyayang, adil dan berbudi luhur yang baik.  Ibu saya selain menjadi ibu juga menjadi wanita karier. Tetapi ibu saya tidak pernah lupa tentang kewajibannya sebagai seorang ibu. Ibu saya selalu siap kapanpun kami butuhkan. Ibu saya siap menjadi pendengar yang setia untuk selalu mendengar masalah-masalah saya, cerita-cerita saya, apapun yang saya rasakan. Ayah adalah seorang pribadi yang tegas, jujur, penyayang keluarga, pemberani, adil, bertanggung jawab, dan rendah hati. Ayah saya adalah sosok yang bisa menghibur kepada siapun, keluarga maupun teman-temannya. Ayah saya bekerja di Badan Intelegensi Strategis TNI dari sebelum saya lahir. Ibu dan ayah saya adalah seorang panutan yang bisa saya contoh untuk saya agar saya dapat berinteraksi dengan baik. Adik saya adalah siswi sekolah menengah pertama yang baru menginjak kelas dua. Kami berbeda usia enam tahun, kami dididik oleh orangtua yang tegas, disiplin dan keras sehingga apapun aturan yang orangtua saya buat tidak boleh diacuhkan begitu saja.

Pertama kali saya mengawali pendidikan di Taman Kanak-anak, yaitu TK Islam Taman Sakti, saat berumur 5,5 tahun. 1 tahun tepat saya lulus dari Taman Kanak-anak tersebut. Setelah itu saya melanjutkan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar di SD Negeri 08 Lubang Buaya saat umur 6 tahun kurang 3 bulan. Selama 6 tahun saya menjalani pendidikan di SD. Di kehidupan sehari-hari, saya selalu ingin tahu akan suatu hal yang baru. Ketika SD saya termotivasi mencari hal-hal yang berhubungan dengan ajang kompetensi entah itu di bidang akademik atau non-akademik. Sejak saya TK saya senang menari, yang berawal dari hanya suatu kegiatan wajib yang ada di TK, lanjut di SD yang dimana menari merupakan suatu pilihan yang bisa kita pilih untuk menambah wawasan dan menmbah nilai juga. Bahkan sampai SMA pun saya tetap menari, sampai menari adalah suatu hal yang saya lakukan dikala saya merasa bosan dengan segala aktifitas yang ada. Alhasil dari semua rasa keingintahuan saya dan motivasi diri saya yang tinggi berubah menjadi suatu prestasi dan usaha.  Selain menari saya mempunyai bakat bidang akademik dari kelas 1-5 SD saya selalu mendapat peringkat 3 besar di kelas dan juara 3 Dokter Kecil Terbaik Tingkat SD. Awalnya hanya iseng saja mengikuti pelatihan dokter kecil, namun berawal dari keisengan berubah menjadi suatu kebanggaan untuk saya sendiri.