Saya
Shintias Marti Evinata, lahir di Jakarta 31 Maret 1998. Saya biasa dipanggil
Shintias / tyas . Saya
adalah sulung dari dua bersaudara. Saya memiliki orangtua
Ayah bernama Suhardi dan Ibu bernama Trimurti . Saya memiliki adik yang usianya
beda 6 tahun dari saya, dia bernama Riska Dwi mulya Izaty. Ayah saya bekerja di
Badan Intelegensi Strategis TNI dan ibu saya bekerja di salah satu perusahaan
swasta dijakarta. Kami adalah keluarga asli keturunan Jawa yang menetap di
Jakarta.
Ibu
saya adalah sosok malaikat yang diciptakan tuhan untuk saya, ia adalah wanita
yang tegas, santun, penyayang, adil dan berbudi luhur yang baik. Ibu saya selain menjadi ibu juga menjadi
wanita karier. Tetapi ibu saya tidak pernah lupa tentang kewajibannya sebagai
seorang ibu. Ibu saya selalu siap kapanpun kami butuhkan. Ibu saya siap menjadi
pendengar yang setia untuk selalu mendengar masalah-masalah saya, cerita-cerita
saya, apapun yang saya rasakan. Ayah adalah seorang pribadi yang tegas, jujur,
penyayang keluarga, pemberani, adil, bertanggung jawab, dan rendah hati. Ayah
saya adalah sosok yang bisa menghibur kepada siapun, keluarga maupun
teman-temannya. Ayah saya bekerja di Badan Intelegensi Strategis TNI dari
sebelum saya lahir. Ibu dan ayah saya adalah seorang panutan yang bisa saya
contoh untuk saya agar saya dapat berinteraksi dengan baik. Adik saya adalah
siswi sekolah menengah pertama yang baru menginjak kelas dua. Kami berbeda usia
enam tahun, kami dididik oleh orangtua yang tegas, disiplin dan keras sehingga
apapun aturan yang orangtua saya buat tidak boleh diacuhkan begitu saja.
Pertama
kali saya mengawali pendidikan di Taman Kanak-anak, yaitu TK Islam Taman Sakti,
saat berumur 5,5 tahun. 1 tahun tepat saya lulus dari Taman Kanak-anak tersebut.
Setelah itu saya melanjutkan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar di SD Negeri
08 Lubang Buaya saat umur 6 tahun kurang 3 bulan. Selama 6 tahun saya menjalani
pendidikan di SD. Di
kehidupan sehari-hari, saya selalu ingin tahu akan suatu hal yang baru. Ketika
SD saya termotivasi mencari hal-hal yang berhubungan dengan ajang kompetensi
entah itu di bidang akademik atau non-akademik. Sejak saya TK saya senang
menari, yang berawal dari hanya suatu kegiatan wajib yang ada di TK, lanjut di
SD yang dimana menari merupakan suatu pilihan yang bisa kita pilih untuk
menambah wawasan dan menmbah nilai juga. Bahkan sampai SMA pun saya tetap
menari, sampai menari adalah suatu hal yang saya lakukan dikala saya merasa
bosan dengan segala aktifitas yang ada. Alhasil dari semua rasa keingintahuan
saya dan motivasi diri saya yang tinggi berubah menjadi suatu prestasi dan usaha.
Selain menari saya mempunyai bakat
bidang akademik dari kelas 1-5 SD saya selalu mendapat peringkat 3 besar di
kelas dan juara 3 Dokter Kecil Terbaik Tingkat SD. Awalnya hanya iseng saja
mengikuti pelatihan dokter kecil, namun berawal dari keisengan berubah menjadi
suatu kebanggaan untuk saya sendiri.