Psikologi berasal dari bahasa inggris yaitu psychology yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa. Kata pychology merupakan
dua akar kata yang bersumber dari bahasa Yunani, yaitu: psyche yang
berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara umum psikologi dapat diartikan sebagai ilmu jiwa. Psikologi pada mulanya digunakan para ilmuan dan para
filsuf, seperti yang dikemukakan oleh Reber yaitu untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam
memahami akal pikiran dan tingkah laku yang beraneka ragam makhluk hidup, mulai yang
primitif sampai yang paling modern. Namun ternyata tidak cocok, lantaran
menurut para ilmuan dan filsuf, psikologi memiliki batas-batas tertentu yang
berada diluar kaidah keilmuan dan etika filsafat. Kaidah saintifik dan patokan
etika filosofis ini tidak dapat dibebankan begitu saja sebagai bagian psikologi.
Sebelum menjadi disiplin ilmu yang sudah mandiri pada tahun 1879 M, psikologi
memiliki akar-akar yang kuat dalam ilmu kedokteran dan filsafat, yang hingga
kini (sekarang) masih terlihat pengaruhnya. Dalam ilmu kedokteran, psikologi
berperan untuk menjelaskan apa-apa yang terpikir dan terasa oleh organ-organ secara biologis
(jasmani). Sedangkan dalam filsafat, psikologi berperan serta dalam
memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan dengan akal, kehendak, dan
pengetahuan. Karena kontak dengan berbagai disiplin itulah, maka timbul
bermacam-macam defenisi psikologi yang satu sama lain berbeda, seperti: 1.
Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life), 2. Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind), 3. Psikologi
adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar