Istilah kesehatan mental diambil
dari konsep mental hygiene, kata mental berasal dari bahasa Yunani
yang berarti kejiwaan. Kata mental memilki persamaan makna dengan kata Psyhe
yang berasal dari bahasa latin yang berarti Psikis atau Jiwa, jadi dapat
diambil kesimpulan bahwa mental hygiene berarti mental yang
sehat atau kesehatan mental. Kesehatan mentaladalah terhindarnya seseorang dari
keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian
diri terhadap lingkungan sosial). Kesehatan mental seseorang sangat erat
kaitannya dengan tuntutan-tuntutan masyarakat tempat ia hidup, masalah-masalah
hidup yang dialami, peran sosial dan pencapaian-pencapaian sosialnya.
Seseorang
dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit
jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa
dalam dirinya. Golongan yang kurang sehat mentalnya. Golongan yang kurang sehat
adalah orang yang merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas
mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi
kenyataan hidup, sehingga muncul konflik mental pada dirinya . Gejala-gejala umum
yang kurang sehat mentalnya, yakni dapat dilihat dalam beberapa segi, antara
lain :
- Perasaan, Orang
yang kurang sehat mentalnya akan selalu merasa gelisah karena kurang mampu
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
- Pikiran, Orang
yang kurang sehat mentalnya akan mempengaruhi pikirannya, sehingga ia
merasa kurang mampu melanjutkan sesutu yang telah direncanakan sebelumnya,
seperti tidak dapat berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu pekerjan,
pemalas, pelupa, apatis dan sebgainya
- Rasa
cemas, Perasaan tidak menentu, panik, takut tanpa mengetahui ada yang
ditakutkan dan tidak dapat menghilangkan perasan gelisah dan mencemaskan
itu. Terlalu banyak hal-hal yang banyak menyebabkan gelisah yang tidak
pada tempatnya.
- Iri
hati, Seringkali orang mrrasa iri hati atas kebahagiaan orang lain.
Perasan ini bukan karena kebusukan hatinya seprti biasa di sangka orang,
akan tetapi karena ia sendiri tidak merasakan bahagia dalam hidupnya.
- Rasa
sedih, Rasa sedih yang tidak beralasan, atau terlalu banyak hal-hal
yang menyedihkannya sehingga air mukannya selalu membanyangkan kesedihan,
kendatipun ia seorang yang mampu, berpangkat, dihargai orang dan
sebagainya. Sesungguhnya perasaan sedih ini banyak sekali terjadi.
Kesedihan-kesedihan itu, tidak disebabkan oleh sesuatu hal atau persoalan
secara langsung, akan tetapi oleh kesehatan mental yang terganggu.
- Rasa
rendah diri, Rasa rendah diri dan tidak percaya diri banyak sekali
terjadi pada remaja. Hal ini disebabkan oleh banyaknya problem yang mereka
hadapi dan tidak mendapat penyelesaian dan pengertian dari orang tua.
Disamping itu mungkin pula akibat pengaruh pendidikan dan perlakuan yang
diterimanya waktu masih kecil. Rasa rendah diri ini menyebabkan orang
lekas tersinggung. Karena itu ia mungkin akan menjauhi pergaulan dengan
orang banyak, menyendiri, tidak berani mengemukakan pendapat (karena takut
salah), tidak berani bertindak atau mengambil suatu inisiatif (takut tidak
diterima orang). Lama-kelamaan akan hilang kepercayaan pada dirinya, dan
selanjutnya ia juga kurnag percaya kepada orang.
- Pemarah, Sesungguhnya
orang dalam suasana tertentu kadang-kadang perlu marah, akan tetapi kalau
ia sering-sering marah yang tidak pada tempatnya atau tidak seimbang
dengan sebab yang menimbulkan marah itu, maka yang demikian ada
hubungannya dengan kesehatan mental. Marah sebenarnya adalah ungkapan dari
perasan hati yang tidak enak, biasanya akibat kekecewaan, ketidakpuasan,
tidak tercapai yang diinginkannya.
Cara praktis yang bisa dilakukan
untuk tetap menjaga kesehatan mental kita :
- Menerima
dan menghargai diri sendiri, Setiap individu itu berbeda dan unik,
namun satu hal yang sama adalah tidak ada individu yang sempurna. Hargai
diri kita sendiri. Kenali dan terima kelemahan yang kita miliki, namun
fokuslah pada hal-hal yang menjadi kelebihan kita. Bersikaplah lebih
realistis terhadap hal-hal yang masih ingin kita ubah dalam diri kita.
Jika hal tersebut dapat diubah, cobalah untuk mengubahnya secara perlahan.
- Menjaga
hubungan baik, Tidak perlu berjuang sendirian saat kita menghadapi
suatu masalah. Hubungan keluarga dan teman yang baik dapat membantu
mengatasi tekanan dalam hidup karena dapat memberikan masukan serta
membuat kita merasa diperhatikan. Tetaplah menjaga hubungan baik dengan
selalu bertukar kabar lewat telepon, bertemu, dan saling bercerita.
- Aktif
dalam berbagai kegiatan, Aktiflah bertemu dengan banyak orang dan
tergabung dalam kegiatan baru di lingkungan. Masuklah dalam komunitas,
atur pertemuan dengan teman-teman, atau ikuti kursus yang dapat membantu
kita untuk merasa lebih baik. Ikut kegiatan yang bertujuan membantu orang
lain juga dapat membuat kita merasa dibutuhkan dan menjadi semakin
berharga. Hal ini membuat kepercayaan diri semakin meningkat. Aktivitas
seperti ini juga membantu kita melihat dunia dari pandangan yang berbeda
sehingga membantu melihat masalah dari sudut pandang yang lain.
- Bercerita
kepada orang lain, Bercerita mengenai perasaan yang dirasakan bukan
menandakan bahwa kita lemah, tetapi merupakan bagian dari usaha kita untuk
menjaga kesehatan mental. Didengarkan oleh orang lain membuat kita merasa
didukung dan tidak sendirian. Mungkin awalnya sulit, namun jika terus
dilakukan maka akan terbiasa. Oleh karena itu, carilah orang yang anda
bisa ajak berbicara dengan santai dan kemukakan apa yang ada di kepala
anda.
- Aktif
bergerak,Temukan olahraga yang kita sukai dan mulai lakukan. Latihan pada
badan dipercaya dapat mengeluarkan senyawa kimiawi di dalam otak yang
membuat kita merasa lebih baik. Oleh karena itu, olah raga teratur dapat
membuat kita merasa lebih positif, membantu konsentrasi, tidur, serta
membuat kita merasa dan terlihat lebih baik. Bergerak tidak harus dengan
olahraga, namun dapat dilakukan melalui kegiatan lain seperti berjalan di
taman, berkebun, atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Lakukan selama
minimal 30 menit, 3-5 kali seminggu.
- Istirahat, Jika
terlalu banyak kegiatan ternyata membuat kita tertekan, maka carilah waktu
untuk istirahat dan santai. Dengarkan tubuh kita sendiri. Jika tubuh
sangat lelah, berikan waktu untuk tidur. Selain itu lakukan kegiatan
seperti mendengarkan musik, membaca, menonton film, atau mencoba kegiatan
baru yang menyenangkan. Anda juga juga dapat melakukan pengaturan
pernapasan, yoga, atau meditasi. Menggunakan waktu 10 menit untuk
istirahat dalam satu hari yang sibuk akan membantu kita mengatasi tekanan
dengan lebih baik.
- Konsumsi
makanan dan minuman sehat, Otak kita membutuhkan nutrisi agar tetap
sehat dan berfungsi dengan baik, seperti organ yang ada di dalam tubuh
kita. Melakukan diet yang seimbang dapat membantu kesehatan mental kita
karena dapat membantu cara berpikir dan cara kita merasakan sesuatu.
Cobalah untuk mengkonsumsi 5 porsi buah-buahan dan sayuran setiap hari
serta minum air putih. Minimalisir konsumsi minuman berkafein, berkadar gula
tinggi, dan alkohol. Hindari makan, minum alkohol, merokok, dan
menggunakan obat-obat terlarang untuk menyelesaikan masalah atau mengatasi
perasaan tidak menyenangkan yang kita alami. Hal seperti itu tidak akan
menyelesaikan masalah, justru sebaliknya akan menciptakan masalah baru.
Sumber
: doktersehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar